miss you

miss you
tweety

Jadikan pendidikan sebagai prioritas..

Pages

Sunday 20 January 2013

FGD I ku "seleksi PMP OMK PEnalaran UNM"


SOSOK PEMIMPIN INDONESIA PILPRES 2014
Peran seorang Presiden dalam mengatasi permasalahan bangsanya
No.Tes : 246
            Presiden  adalah seseorang yang menjadi tonggak berdirinya suatu Negara, Negara tanpa seorang pemimpin tidak akan pernah berjalan sebagai mana mestinya. Ditengah permasalahan-permasalahan yang di hadapi oleh bangsa ini, tentu kita sabagai elemen yang berada didalamnya akan bangga dan bahagia, jika kita di naungi oleh seorang pemimpin yang betul-betul mampu menyelesaikan permaslahan yang sedang kita hadapi sampai saat ini, Tak bisa di pungkiri bahwa Indonesia adalah negeri yang penuh dengan intriks-intriks politik hitam didalam lingkungan birokrasinya,sehingga rakyatnya belum bisa mencapai tingkat standar kemakmuran sebagaimana yang dicita-citakan, selain itu, Bangsa ini juga memiliki berbagai macam permasalahan, bahkan hampir di semua aspek, utamanya adalah persolan kesejahteraan rakyatnya yang semakin tidak karuan. Ironis memang, Negara yang dulu di prediksikan sebagai macan Asia, kini seakan kehilangan taringnya.
Bangsa ini membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar berjiwa pejuang, memerangi setiap permasalahan yang di hadapi bangsa ini, permasalahan bangsa yang sedemikian rumitnya,seperti kemiskinan, pengangguran, korupsi dan banyak lagi, jadi meurut saya, sebelum menyelesaikan permasalahan dari aspek-aspek yang mengkhusus lagi dalam suatu Negara,sebaiknya system pemerintahan yang ada dalam Negara itu harus bersih terlebih dahulu, Untuk itu dibutuhkan seorang pemimpin yang benar-benar mampu mejalankan tugas dan tanggung jawabanya sebagai mana mestinya, mampu menciptakan system pemerintahan yang bersih. Seorang pemimpin yang di harapkan bukanlah seseorang yang  memiliki pangkat dan jabatan yang tinggi, tetapi pemimpin yang di maksud disini adalah,seorang pemimpin yang benar-benar mengerti apa yang sebenarnya di butuhkan bangsanya, seorang pemimpin yang senantiasa mengayomi rakyatnya , lapar sebelum rakyatnya, dan kenyang setelah rakyatnya.
            Kemiskinan dianggap sebagai akar dari segala permasalahan sosial kependudukan yang memiliki efek luar biasa bagi Indonesia. Harus diakui bahwa hingga saat ini jumlah penduduk miskin di Indonesia masih sangat tinggi. Upaya pemerintah untuk menurunkan jumlah penduduk miskin adalah dengan memberikan fasilitas rusunawa yang pada kenyataannya banyak salah sasaran, memberikan BLT (bantuan langsung tunai) yang ternyata tidak banyak membantu masyarakat, hingga pemberian aneka subsidi untuk masyarakat miskin. Berbagai langkah tersebut pada kenyataannya tidak bisa membuat jumlah penduduk miskin di Indonesia menjadi berkurang. Karena solusi idealnya adalah dengan memberikan mereka pekerjaan tetap dengan gaji yang memadai sehingga mereka bisa hidup lebih layak[1]. Ini bukan perkara yang mudah bagi pemerintah, mengingat solusi yang demikian adalah solusi yang cukup sulit di laksanakan dalam kondisi keuangan yang semakin terpuruk, belum lagi mengenai hutang luar negeri yang di miliki oleh bangsa ini. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimana menyelsaiakn segala permasalhan bangsa ini ? menurut saya, salah satu cara penyelesaian akar dari semua masalah yang di hadapi oleh bangsa ini adalah meningkatkan kualitas pendidikan yang ada,mengingat Indonesia sebenarnya merupakan Negara yang kaya akan Sumber daya Alam, tetapi karena kualitas pendidikan yang ada dinegara ini masih sangat rendah, mengingat ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas di Negara ini tidak signifikan, Sumber daya alam yang adapun seolahtidak berguna dan tidak banyak di rasakan oleh masyarakat. Di butuhkan Sumber daya manusia yang benar-benar berkompeten untuk mengolah Sumber daya Alam yang ada di Negara ini, tetapi Sumber daya manusia yang saya maksud disini adalah Sumber daya manusia dari bengsa ini,  ketidakmandirian bangsa ini salah satunya di tunjukkan dengan di datangkannya para tangan-tangan asing yang mengelola Sumber Daya Alam negeri ini,padahal alangkah bangganya kita sebagai Rakyat Indonesia jika yang mengelola Sumber Daya Alam yang ada di Negara kita adalah orang-orang dari bangsa kita sendiri, dengan begitu merebaknya jumlah pengangguran yang ada dinegara ini pun bisa teratasi. Sebenarnya permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini masih sangat sulit untuk di bereskan,, mengingat permasalahan yang ada sudah terlalu banyak,bahkan sampai mengakar ke berbagai aspek kehidupan.Di butuhkan seorang pemimpin yang benar-benar bersih, bertanggungjawab,  bijak, tegas dan yang paling penting merakyat,merakyat dalam arti seorang pemimpin harus memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh bangsanya. Memastikan kesejahteraan rakyatnya, dan selalu mengayomi bangsanya. Telah banyak bermunculan nama-nama yang di prediksikan turut andil dalam PILPRES 2014 mendatang, seperti nama yang satu ini “Rhoma Irama”, masyarakatpun banyak yang pro dan kontra mengenai munculnya nama ini. “Setiap orang berhak menjadi sesuatu jika memang dia mampu dan memenuhi syarat dan konstituen yg berlaku...!!! Karna yang akan memimpin nantix bukan suara ataupun alunan lagux, melainkan kapasitas n integritasx,dan tak ada aturan yang berlaku dinegara ini yang melarang seorang penikmat seni untuk turut andil dalam sebuah kompetisi termasuk pemilihan CAPRES ini”[2],kata salah seorang yang pro terhadap isu pencalonan Rhoma Irama pada Pilpres 2014 mendatang. “siapa pun bisa jadi pemimpin, karena ini negara demokrasi, cuma di lihat lagi, apakah ia mempunyai kapasitas yg mumpuni untuk menjadi seorang presiden RI, karena yg menjabat itu, bukanlah orang sembaran, butuh intelektual yg luas, baik intelektual akademik maupung intelektual dalam mengadapi masyarakat.”[3], (beberapa pendapat yang pro terhadap pencalonan Rhoma Irama ini saya ambil dari proses wawancara dalam media social.). kebanyakan yang kontra terhadap isu tersebut mengeluarkan pendapat yang sifatnya mengejek, tidak yakin akan kemampuan yang dimiliki Bang Haji, demikian masyarakat luas memanggilnya hahaha mau jadikan indonesia republik dangdut? terus mau rebut Ani dari tangan SBY hehehe[4], canda salah satu teman yang sempat saya tanyai mengenai hal ini. Masyarakat boleh pro dan kontra terhadap hal ini,karena Negara Indonesia menganut asas demokratis,jadi menurut saya semua warga Negara berhak mencalonkan diri sebagai Presiden, tinggal masyarakatlah yang menentukan siapa dan pemimpin yang bagaimana yang mereka butuhkan, masyarakat juga sudah cukup cerdas dalam memilih, karena mnurut saya masyarakat sudah sangat paham dan sudah sekian lama menjadi pengamat di tengah hiruk pikuk yang terjadi dalam Bangsa ini. Lantas mekanisme kepemimpinan yang bagaimana yang cocok di terapkan dinegara ini,? Apakah Indonesia dengan system Negara demokrasi mampu membawa rakyatnya sebagai penikmat kata “sejahtera”. Ataukah sistemnya sudah cocok, tetapi orang-orang yang menjalankan sistemnya yang harus dirombak,dalam hal ini orang-orang yang ada di balik berjalannya system pemerintahan harus benar-benar bersih dan memiliki kesadaran akan pentingnya peranan wakil rakyat dalam membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi. Tudingan yang menyatakan bahwa lemah nya kepemimpinan seseorang dikarenakan faktor internal yang hinggap dalam pribadi nya, boleh jadi ada benar nya. Pribadi yang lemah, seringkali menjadi penyebab seorang pemimpin tidak mampu bersikap tegas dan berani mengambil resiko. Lingkungan dimana diri nya dibesarkan yang semerawut, juga dapat saja menjadi faktor pendorong lemah nya kepemimpinan seseorang. Oleh karena itulah, dalam upaya membangun gaya kepemimpinan yang mampu "mengharmonikan" berbagai latar belakamg kehidupan, berbagai kepentingan dan kebutuhan serta berbagai tuntutan dan aspirasi, maka sangatlah dibutuhkan adanya sikap, tindakan dan pengetahuan yang cerdas terhadap isyarat-isyarat jaman yang sedang menggelinding dari seorang pemimpin. Termasuk di dalam nya tentang sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia sekarang dan masa depan.Dalam diskusi yang telah di laksankan mengenai sosok pemimpin dalam Pilpres 2014 mendatang, banyak pendapat yang muncul mengenai sosok yang bagaimana seharusnya pantas menjadi calon presiden dalam Pilpres 2014 mendatang. “sosok calon presiden yang pantas maju dalam Pilpres 2014 mendatang intinya harus memahami nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila merupakan dasar berdirinya Negara ini, dengan pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai pancasila yang tertera pada UUD 1945, seorang pemimpin di harapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di Negara ini[5]., cetus salah satu peserta diskusi FGD yang ada pada saat itu. Dengan merebaknya isu tentang nama-nama calon presiden yang bermunculanke permukaan sampai saat ini, masyarakat Indonesia juga di sibukkan dalam dilema besar, “Pantas atau tidak”, menurut saya, masyarakat tidak usah di sibukkan dengan kata yang semacam itu, tetapi disini masyarakat harus menjadi masyarakat yang cerdas dalam artian, harus bersikap realistis tentang bagaimana sosok calon pemimpin yang di butuhkan oleh bangsa ini, ditengah berbagai permaslahan yang sudah ada, sekiranya masyarakat sudah sangat paham dalam menentukan pemimpin yang seperti apa?? Cuman mungkin yang harus di garis bawahi disini, siapapun yang nantinya terpilih menjadi presiden, tentu akan membawa nahkoda-nahkoda serta prajurit-prajurit kepemerintahan untuk ikut andil dalam melaksanakan visi dan misinya sebagai orang nomor satu di Negara ini, jadi orang-orang yang ada dalam naungan sang Presiden dalam proses kepemerintahan juga tidak boleh lepas dari pengamatan, mengingat inilah yang sudah terjadi pada masa sekarang ini. Jadi menurut saya,pemimpin yang baik adalah,pemimpin yang menganut prinsip “Lapar sebelum bangsanya, dan Kenyang setelah bangsanya”.


[1] Media online “permasalahan bangsa Indonesia”.www.kompasiana.com
[2] A. Muhammad Irsyad Aco, dalam wawancara di media sosial
3 Muin Al-Khatini, dalam wawancara di  media sosial
[4] “Nurul afdhani”, dalam wawancara di media sosial
[5] Pernytaan salah seorang peserta diskusi dalam forum FGD I

0 comments:

Post a Comment