SOSOK PEMIMPIN INDONESIA PILPRES 2014
Peran seorang Presiden
dalam mengatasi permasalahan bangsanya
No.Tes : 246
Presiden adalah seseorang yang menjadi tonggak
berdirinya suatu Negara, Negara tanpa seorang pemimpin tidak akan pernah
berjalan sebagai mana mestinya. Ditengah permasalahan-permasalahan yang di
hadapi oleh bangsa ini, tentu kita sabagai elemen yang berada didalamnya akan
bangga dan bahagia, jika kita di naungi oleh seorang pemimpin yang betul-betul
mampu menyelesaikan permaslahan yang sedang kita hadapi sampai saat ini, Tak
bisa di pungkiri bahwa Indonesia adalah negeri yang penuh dengan
intriks-intriks politik hitam didalam lingkungan birokrasinya,sehingga
rakyatnya belum bisa mencapai tingkat standar kemakmuran sebagaimana yang
dicita-citakan, selain itu, Bangsa ini juga memiliki berbagai macam
permasalahan, bahkan hampir di semua aspek, utamanya adalah persolan
kesejahteraan rakyatnya yang semakin tidak karuan. Ironis memang, Negara yang
dulu di prediksikan sebagai macan Asia, kini seakan kehilangan taringnya.
Bangsa
ini membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar berjiwa pejuang, memerangi
setiap permasalahan yang di hadapi bangsa ini, permasalahan bangsa yang
sedemikian rumitnya,seperti kemiskinan, pengangguran, korupsi dan banyak lagi, jadi
meurut saya, sebelum menyelesaikan permasalahan dari aspek-aspek yang
mengkhusus lagi dalam suatu Negara,sebaiknya system pemerintahan yang ada dalam
Negara itu harus bersih terlebih dahulu, Untuk itu dibutuhkan seorang pemimpin
yang benar-benar mampu mejalankan tugas dan tanggung jawabanya sebagai mana
mestinya, mampu menciptakan system pemerintahan yang bersih. Seorang pemimpin
yang di harapkan bukanlah seseorang yang memiliki pangkat dan jabatan yang tinggi,
tetapi pemimpin yang di maksud disini adalah,seorang pemimpin yang benar-benar
mengerti apa yang sebenarnya di butuhkan bangsanya, seorang pemimpin yang
senantiasa mengayomi rakyatnya , lapar sebelum rakyatnya, dan kenyang setelah
rakyatnya.
Kemiskinan dianggap sebagai akar dari
segala permasalahan sosial kependudukan yang memiliki efek luar biasa bagi
Indonesia. Harus diakui bahwa hingga saat ini jumlah penduduk miskin di
Indonesia masih sangat tinggi. Upaya pemerintah untuk menurunkan jumlah
penduduk miskin adalah dengan memberikan fasilitas rusunawa yang pada
kenyataannya banyak salah sasaran, memberikan BLT (bantuan langsung tunai) yang
ternyata tidak banyak membantu masyarakat, hingga pemberian aneka subsidi untuk
masyarakat miskin. Berbagai langkah tersebut pada kenyataannya tidak bisa
membuat jumlah penduduk miskin di Indonesia menjadi berkurang. Karena solusi
idealnya adalah dengan memberikan mereka pekerjaan tetap dengan gaji yang
memadai sehingga mereka bisa hidup lebih layak[1]. Ini bukan perkara yang mudah bagi
pemerintah, mengingat solusi yang demikian adalah solusi yang cukup sulit di
laksanakan dalam kondisi keuangan yang semakin terpuruk, belum lagi mengenai
hutang luar negeri yang di miliki oleh bangsa ini. Sekarang timbul pertanyaan,
bagaimana menyelsaiakn segala permasalhan bangsa ini ? menurut saya, salah satu
cara penyelesaian akar dari semua masalah yang di hadapi oleh bangsa ini adalah
meningkatkan kualitas pendidikan yang ada,mengingat Indonesia sebenarnya
merupakan Negara yang kaya akan Sumber daya Alam, tetapi karena kualitas pendidikan
yang ada dinegara ini masih sangat rendah, mengingat ketersediaan sumber daya
manusia yang berkualitas di Negara ini tidak signifikan, Sumber daya alam yang
adapun seolahtidak berguna dan tidak banyak di rasakan oleh masyarakat. Di butuhkan
Sumber daya manusia yang benar-benar berkompeten untuk mengolah Sumber daya
Alam yang ada di Negara ini, tetapi Sumber daya manusia yang saya maksud disini
adalah Sumber daya manusia dari bengsa ini, ketidakmandirian bangsa ini salah satunya di
tunjukkan dengan di datangkannya para tangan-tangan asing yang mengelola Sumber
Daya Alam negeri ini,padahal alangkah bangganya kita sebagai Rakyat Indonesia
jika yang mengelola Sumber Daya Alam yang ada di Negara kita adalah orang-orang
dari bangsa kita sendiri, dengan begitu merebaknya jumlah pengangguran yang ada
dinegara ini pun bisa teratasi. Sebenarnya permasalahan yang dihadapi oleh
bangsa ini masih sangat sulit untuk di bereskan,, mengingat permasalahan yang
ada sudah terlalu banyak,bahkan sampai mengakar ke berbagai aspek kehidupan.Di
butuhkan seorang pemimpin yang benar-benar bersih, bertanggungjawab, bijak, tegas dan yang paling penting merakyat,merakyat
dalam arti seorang pemimpin harus memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh
bangsanya. Memastikan kesejahteraan rakyatnya, dan selalu mengayomi bangsanya. Telah
banyak bermunculan nama-nama yang di prediksikan turut andil dalam PILPRES 2014
mendatang, seperti nama yang satu ini “Rhoma Irama”, masyarakatpun banyak yang
pro dan kontra mengenai munculnya nama ini. “Setiap orang berhak menjadi sesuatu jika
memang dia mampu dan memenuhi syarat dan konstituen yg berlaku...!!! Karna yang
akan memimpin nantix bukan suara ataupun alunan lagux, melainkan kapasitas n integritasx,dan
tak ada aturan yang berlaku dinegara ini yang melarang seorang penikmat seni
untuk turut andil dalam sebuah kompetisi termasuk pemilihan CAPRES ini”[2],kata salah seorang yang pro terhadap isu pencalonan Rhoma
Irama pada Pilpres 2014 mendatang. “siapa
pun bisa jadi pemimpin, karena ini negara demokrasi, cuma di lihat lagi, apakah
ia mempunyai kapasitas yg mumpuni untuk menjadi seorang presiden RI, karena yg
menjabat itu, bukanlah orang sembaran, butuh intelektual yg luas, baik
intelektual akademik maupung intelektual dalam mengadapi masyarakat.”[3], (beberapa
pendapat yang pro terhadap pencalonan Rhoma Irama ini saya ambil dari proses
wawancara dalam media social.). kebanyakan yang kontra terhadap isu tersebut
mengeluarkan pendapat yang sifatnya mengejek, tidak yakin akan kemampuan yang
dimiliki Bang Haji, demikian masyarakat luas memanggilnya” hahaha mau jadikan indonesia republik dangdut? terus mau
rebut Ani dari tangan SBY hehehe”[4], canda salah satu teman yang sempat saya tanyai mengenai
hal ini. Masyarakat boleh pro dan kontra terhadap hal ini,karena Negara
Indonesia menganut asas demokratis,jadi menurut saya semua warga Negara berhak
mencalonkan diri sebagai Presiden, tinggal masyarakatlah yang menentukan siapa
dan pemimpin yang bagaimana yang mereka butuhkan, masyarakat juga sudah cukup
cerdas dalam memilih, karena mnurut saya masyarakat sudah sangat paham dan
sudah sekian lama menjadi pengamat di tengah hiruk pikuk yang terjadi dalam Bangsa
ini. Lantas mekanisme kepemimpinan yang bagaimana yang cocok di terapkan
dinegara ini,? Apakah Indonesia dengan system Negara demokrasi mampu membawa
rakyatnya sebagai penikmat kata “sejahtera”. Ataukah sistemnya sudah cocok,
tetapi orang-orang yang menjalankan sistemnya yang harus dirombak,dalam hal ini
orang-orang yang ada di balik berjalannya system pemerintahan harus benar-benar
bersih dan memiliki kesadaran akan pentingnya peranan wakil rakyat dalam
membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi. Tudingan yang menyatakan bahwa lemah nya
kepemimpinan seseorang dikarenakan faktor internal yang hinggap dalam pribadi
nya, boleh jadi ada benar nya. Pribadi yang lemah, seringkali menjadi penyebab
seorang pemimpin tidak mampu bersikap tegas dan berani mengambil resiko.
Lingkungan dimana diri nya dibesarkan yang semerawut, juga dapat saja menjadi
faktor pendorong lemah nya kepemimpinan seseorang. Oleh karena itulah, dalam
upaya membangun gaya kepemimpinan yang mampu "mengharmonikan"
berbagai latar belakamg kehidupan, berbagai kepentingan dan kebutuhan serta
berbagai tuntutan dan aspirasi, maka sangatlah dibutuhkan adanya sikap,
tindakan dan pengetahuan yang cerdas terhadap isyarat-isyarat jaman yang sedang
menggelinding dari seorang pemimpin. Termasuk di dalam nya tentang sosok
pemimpin yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia sekarang dan masa depan.Dalam diskusi
yang telah di laksankan mengenai sosok pemimpin dalam Pilpres 2014 mendatang,
banyak pendapat yang muncul mengenai sosok yang bagaimana seharusnya pantas
menjadi calon presiden dalam Pilpres 2014 mendatang. “sosok calon presiden yang pantas maju dalam Pilpres 2014 mendatang
intinya harus memahami nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila merupakan dasar
berdirinya Negara ini, dengan pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai pancasila
yang tertera pada UUD 1945, seorang pemimpin di harapkan mampu menyelesaikan
permasalahan yang ada di Negara ini”[5]., cetus salah
satu peserta diskusi FGD yang ada pada saat itu. Dengan merebaknya isu tentang
nama-nama calon presiden yang bermunculanke permukaan sampai saat ini,
masyarakat Indonesia juga di sibukkan dalam dilema besar, “Pantas atau tidak”,
menurut saya, masyarakat tidak usah di sibukkan dengan kata yang semacam itu,
tetapi disini masyarakat harus menjadi masyarakat yang cerdas dalam artian,
harus bersikap realistis tentang bagaimana sosok calon pemimpin yang di
butuhkan oleh bangsa ini, ditengah berbagai permaslahan yang sudah ada,
sekiranya masyarakat sudah sangat paham dalam menentukan pemimpin yang seperti
apa?? Cuman mungkin yang harus di garis bawahi disini, siapapun yang nantinya
terpilih menjadi presiden, tentu akan membawa nahkoda-nahkoda serta
prajurit-prajurit kepemerintahan untuk ikut andil dalam melaksanakan visi dan
misinya sebagai orang nomor satu di Negara ini, jadi orang-orang yang ada dalam
naungan sang Presiden dalam proses kepemerintahan juga tidak boleh lepas dari
pengamatan, mengingat inilah yang sudah terjadi pada masa sekarang ini. Jadi
menurut saya,pemimpin yang baik adalah,pemimpin yang menganut prinsip “Lapar
sebelum bangsanya, dan Kenyang setelah bangsanya”.
0 comments:
Post a Comment